Kamis, 05 Desember 2019

Drama "Pertandingan Futsal"

0




Drama berjudul "Pertandingan Futsal" menceritakan sekumpulan anak-anak SMP yang berencana untuk bertanding melawan sekolah lain.

Waktu menunjukkan pukul 13:00, matahari pun begitu menyengat menusuk kulit. Diceritakan sekumpulan anak-anak berseragam olahraga kebangaan sekolah menuju ke Lapangan Futsal yang letaknya tidak jauh dari Sekolah mereka. Tepatnya di Cleopatra tempat Futsal itu dilaksanakan. Sekumpulan anak-anak berseragam tim kesebelasannya memasuki area lapangan. Walaupun saat itu cuaca begitu terik tetapi semangat anak-anak tak pernah padam. Mereka menantikan lawan dari sekolah lain. Wajah-wajah gugup dan tegang serta sorak sorai dari penonton mulai bergema. Begitu riuhnya sampai-sampai sulit sekali mendengar obrolan orang yang sekedar menyapa. Terlihat bahasa isyarat yang yang digunakan orang-orang di sekitar Lapangan. Saking riuhnya. 
Sementara itu, di arah pintu masuk Lapangan berbaris anak-anak berseragam olahraga dari sekolah lain memasuki pintu masuk Lapangan. Dengan gagah dan penuh percaya diri satu persatu wajah mereka sesekali menampakkan senyum ke arah lawan mereka dan juga penonton di sekitar Tribun. Dan sesekali mereka meneriakkan yel-yel kebanggaan dari tim Futsalnya. Tiba-tiba saja salah satu anak SMP Al-Azhary dengan wajah gugup meneriakkan kepada teman-temannya yang lain bahwa lawan mereka sudah datang.
Abdul : (sambil melihat ke arah lawan dengan wajah tegang berteriak ke arah temannya) Hey, mereka sudah datang teman-teman!!!
Rian  : (dengan penuh percaya diri) "tenang... tenang.. Teman-teman. Kita akan lawan mereka!." Jawab Rian
Ramdan : (dengan nada sinis) akh,, itu seh kecil... 
Yudi      : Ayo lah kita tidak boleh meremehkan tim lain, Teman-teman." Pinta Yudi. "Belum tentu kita kita menang." (dengan nada pesimis)
Egi         : "oh, iya betul sekali. Kita jangan meremehkan mereka." Sambung Egi.
Wildan   : "Mau kalah atau pun menang kita harus tetap semangat." Tambah Wildan.
Ricky    : "Ya udah, kita sekarang bersiap-siap karena sebentar lagi pertandingan akan segera dimulai.

Pertandingan segera dimulai tim pun bersiap-siap. Sementara para pelatih memberikan arahan serta perhatian kepada setiap pemain. Para pemain pun mendengarkan setiap arahan-arahan dari pelatih. 
Tiba-tiba peluit pun berbunyi tanda pertandingan segera dimulai. Priiiiittttt.... priiiiiittt...
Yudi      : Rian, kamu hadang terus nomor 11 yah! (pinta yudi)
Rian      : "oke, Yud... pasti aku hadang si nomor 11 itu!"(jawab rian)
Ricky    : "kita jangan mengganggap enteng tim lawan!"
Ramdan : "Iya, baiklah Ki. Aku ga kan meremehkan tim lawan." 
Egi        : "Teman-teman, mari kita bekerja sama untuk memenangkan pertandingan ini." Pintanya pada teman-teman.
Abdul    : "Siap,, Gi!" (dengan percaya diri)
Ramdan : "Wil, kamu jaga gawang kiper dengan baik dan konsetrasi ya?" (pinta Ramdan)
Wildan  : "Baiklah dan... aku akan berusaha menjaga gawang dari lawan sebisa mungkin."
Permainan pun dimulai. Sementara itu Komentator mulai bicara sesuai pertandingan berlangsung dari awal sampai akhir. Penonton di samping Lapangan pun bersahut-sahutan menyoraki Tim kesayangannya. Pertandingan itu pun berakhir dan dimenangkan oleh Tim mereka. Tanpa perlawanan berarti dari Tim Lawan pada akhirnya mereka memenangi pertandingan ini dengan skor 2-0. Tim SMP Al-Azhary pun dinyatakan lolos semifinal melawan tim yang kemarin menang. 

Tips mudah untuk hilangkan ketombe di rambut

0


Rambut Anda Berketombe? Ini Solusi yang Tak Banyak Diketahui
Liputan6.com, Jakarta Rambut berketombe mungkin merupakan salah satu gangguan terbesar yang pernah dialami oleh banyak orang. Anda mungkin salah satunya? Ketombe tidak hanya membatasi pilihan warna Anda dalam berpakaian, namun juga salah satu penyakit rambut yang paling sulit disembuhkan.
Namun, bukan berarti tidak ada cara sama sekali untuk menyembuhkan ketombe di kepala Anda. Dilansir dari purewow.com, Selasa (7/6/2016), ternyata ada sebuah cara unik untuk menghilangkan ketombe, yang tidak banyak diketahui.
Apa yang Anda butuhkan?
Satu botol pencuci mulut, seperti listerine. Anda disarankan untuk menggunakan listerine yang benar-benar original, tanpa tambahan bahan atau rasa apa pun, air, dan botol penyemprot.
Listerine. Sumber : marketeers.com.

Air. Sumber : terapilintah.com.
Botol Penyemprot. Sumber : yeshelper.com.
Apa yang harus Anda lakukan?
Tuangkan setengah dari air dan cairan listerine yang telah Anda siapkan ke dalam botol penyemprot, kemudian kocok sampai bercampur dengan baik. Lalu, cucilah rambut Anda, tidak perlu menggunakan sampo, lalu semprotkan cairan listerine yang telah dicampur air tadi langsung ke kulit kepala Anda. Di sini mungkin Anda akan merasa sedikit geli. Diamkan selama beberapa menit, sebelum membilas dengan bersih.
Bagaimana cara ini dapat bekerja?
Listerine mengandung antiseptik dan anti-inflamasi, layaknya mentol dan eucalyptol di dalamnya. Jika digunakan untuk mulut, bahan-bahan tersebut dapat membunuh kuman yang ada di dalam mulut Anda. Sedangkan ketika Anda gunakan ini di kepala, maka bahan-bahan tersebut akan menenangkan kulit kepala yang gatal dan jamur-jamur yang ada di kepala Anda.
Cara ini mungkin terdengar sangat asing bagi Anda, namun beberapa ahli telah membuktikan cara ini efektif untuk menghilangkan ketombe yang mengganggu. Selamat mencoba!

Cara Menampilkan File Hidden di Windows 10

0

    Sering kali kita bingung pada saat ingin menampilkan file yang di hidden di Windows. Nah dalam artikel kali ini saya ingin berbagi pengetahuan tentang Cara Menampilkan File Hidden di Windows 10, 8 dan 7. Mengapa kita harus menampilkan file yang di sembunyikan ini?
   Karena secara default Windows (Microsoft) menyembunyikan file ini untuk tujuan keamanan si pengguna itu sendiri (Kita) agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti salah delete.
Tetapi tenang saja buat kamu yang ingin menampilkan file yang di sembunyikan di item Windows ini bisa kita tampilkan jika kita ingin menampilkan file ini.
    Kita langsung saja untuk mulai belajar tentang Cara Menampilkan File Hidden di Windows 10 dengan dua cara

Menampilkan File Hidden di Windows – Cara Pertama
Langkah pertama silahkan Anda membuka File Explorer kalian, lalu arahkan kursu ke view dan klik. Setelah itu cari tulisan Hidden items lalu tik itu atau klik itu. Setelah itu kamu akan bisa melihat folder yang terlihat samar-samar, itu adalah file yang di sembunyikan dan sudah bisa terlihat.

Menampilkan File Hidden Windows Lewat Folder Options
Ini adalah cara ke dua yang bisa kamu lakukan untuk menampilkan File Hidden. Klik Search lalu ketikkan “Folder Option” dan silahkan pilih File Explorer Options maka nanti akan tampil kota File Explorer Options-nya.

Jika cara itu tidak muncul gunakan cara ini, silahkan ketikkan control panel di menu search lalu klik itu.

Setelah itu akan muncul kotak Control Panel seperti yang terlihat pada gambar yang ada di bawah ini, kemudian klik Apperance Personalization seperti yang terlihat pada gambar yang ada di bawah ini:
Setelah itu Anda akan melihat menu baru yang akan terbuka lagi, kemudian silahkan Klik File Explorer Options untuk menampilkan Folder yang di sembunyikan.
Anda akan melihat muncul menu baru kemudian silahkan klik menu view lalu pilih Show hidden files, folder and drivers seperti yang terlihat di gambar
Setelah melakukan semua langkah yang sudah saya sebutkan di atas, Kamu sekarang sudah bisa melihat folder atau file yang di hidden. Jika kamu merasa file ini bermanfaat.

Rabu, 04 Desember 2019

Maraknya Bahasa Gaul

0

Maraknya bahasa gaul
Pada saat ini kita semakin dihadapkan pada fenomena sosial yang unik seperti yang terjadi pada kosakata bahasa kita yang seiring jaman terus menunjukkan perubahan dari setiap generasi. Hal itu bisa mempengaruhi penggunaan kosakata bahasa yang terjadi pada saat ini. Pada tahun 2014, mungkin kita masih ingat dengan pelawak Sule yang lawakannya itu berhasil menciptakan kosakata baru dalam artian bahasa gaul “Asyiiiiappp, Prikitiew, Gue and loe end dan masih banyak lagi Bahasa gaul itu sampai ke telinga para pendengar atau penonton acara tersebut dan sempat booming di mana-mana. Penggunaan bahasa gaul juga muncul pada tahun 2003 yang pada waktu itu banyak digunakan di kalangan remaja Jakarta. Kata “so what gitu loh” sempat ngetrend setelah seorang pemeran sinetron dalam dialognya menyebut kata “so what gitu loh”. Dari celotehan pemeran sinetron itulah kata tersebut banyak ditiru orang-orang. Di antaranya anak kecil sampai orang tua.
Kosakata bahasa gaul pun semakin beragam. Baik itu diucapkan oleh kalangan selebriti maupun orang biasa. Terbaru kata “Bosque” yang dipopulerkan oleh Baim Wong dalam status di Instagramnya. Kata “Bosque” yang berarti Juragan/bosku jadi trademark seorang Baim Wong. Begitu semaraknya penggunaan bahasa gaul sebagai bukti bahwa bahasa Indonesia itu unik dan mudah diterima di kalangan masyarakat kita. Bahasa gaul ini berkembang di masyarakat di samping bahasa baku/resmi. Kebanyakan remaja Indonesia banyak menggunakan bahasa gaul sebagai bahasa pergaulan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Hal ini terjadi karena pengaruh bahasa gaul yang terus diminati orang-orang pada saat berkomunikasi. Kesan yang muncul dari penggunaan bahasa gaul ini adalah sifatnya santai dan akrab. 

Bahasa gaul juga muncul dari kata-kata yang dipelesetkan. Contohnya, kata “santuy” dari kata santai, negara +62 artinya negara berkembang, Kuy kebalikan dari kata yuk, mantul singkatan dari kata mantap betul, dan masih banyak lagi. Biasanya penggunaan bahasa gaul seperti contoh yang disebutkan tadi menjadi bahasa pergaulan yang banyak digunakan oleh remaja baik di perkotaan maupun di pedesaan. Pelesatan kata-kata tersebut dijadikan bahan lawakan atau candaan oleh sebagian orang sehingga menjadi bahasa yang begitu santai dan akrab di telinga pendengarnya. 

Akan tetapi secara ketatabahasaan penggunaan bahasa gaul merusak tatanan kaidah kebahasaan baku atau bahasa resmi. Ketidaktepatan penggunaan bahasa gaul di kalangan masyarakat Indonesia pada umumnya menjadi rancu digunakan apabila bersamaan dengan penggunaan bahasa baku. Tapi itu menjadi lumrah apabila digunakan pada saat tertentu saja. Misalnya pada saat obrolan ringan antar teman atau sahabat. Namun pada kenyataannya, penggunaan bahasa gaul semakin booming setelah banyak buku-buku fiksi seperti novel, cerpen maupun drama beredar di toko-toko buku. Di sana banyak sekali penulis-penulis muda yang menggunakan bahasa gaul dalam bukunya. Ditambah munculnya buku panduan berbahasa gaul atau kamus gaul yang ditulis oleh kalangan selebriti terkenal “Debby Sahertian”. Buku panduan berbahasa gaul itu terdapat kumpulan-kumpulan kata-kata gaul dan artinya serta ada juga contoh percakapan/ dialog dalam bahasa gaul. 

Bukti dari beragamnya contoh bahasa gaul sehari-hari menjadi sebuah kebutuhan kaum milineal untuk berkomunikasi seluwes mungkin. Komunikasi yang santai dan akrab bisa terlihat dari obrolan para milineal di perkotaan sampai di daerah. Selain semarak di dunia nyata penggunaan bahasa gaul bisa dilihat juga dari media sosial. Fenomena bahasa gaul ini muncul akibat dari kekakuan penggunaan bahasa Indonesia. Sehingga banyak kaum milineal khususnya anak muda lebih menggunakan bahasa gaul dalam kesehariannya.

Penulis : Yessi Merisa

Minggu, 01 Desember 2019

Terjebak di dalam Lift

0


Cerpen "Terjebak di dalam Lift" merupakan kisah nyata atau pernah dialami. Kejadian sekitar tahun 2000an, penulis merasa tergelitik mengingat cerita waktu itu. Karena waktu itu penulis terbilang sangat muda dan lugu. Apalagi waktu itu penulis untuk pertama kalinya mencoba menggunakan Lift tabung yang di mana lift tersebut masih jarang-jarang ada di setiap tempat perbelanjaan di kota kecil dibanding dengan eskalator. Saking udiknya waktu itu penulis nekad memasuki lift tabung tanpa tahu petunjuk penggunaannya. Cerita itu sampai sekarang pun masih jadi ingatan yang sangat lucu bagi penulis oleh karena itulah penulis menceritakan kisah itu lewat cerpen berjudul "Terjebak di dalam Lift". 


       Jarum jam menunjukkan tepat pukul empat sore. Sore yang begitu cerah, serta awan yang ditutupi lembayung yang memancarkan sinar ke bumi. Sungguh indah suasana sore itu. Kulihat lagi ke arah jam. Lalu dari arah dapur terdengar suara gaduh. Ternyata ibu sedang memasak untuk persiapan buka puasa. Aku menghampirinya. Ibu pun tersenyum padaku sembari meminta bantuan ku. “Cha, tolong bantu ibu yah! Pintanya. Aku pun bergegas membantunya dan berkata, “iya, Bu!”
   Dari arah luar terdengar suara orang mengetuk pintu dan menyahutku. “Tok..tok.. Assalamualaikum, ca?” Sahutnya. Saking keasyikan membantu ibu di dapur. Aku pun sampai tak mendengar suara dari arah luar. Tapi, sayup-sayup suara itu terus berulang-ulang terdengar sampai pada akhirnya aku pun baru ngeuh kalau ada orang sedang bertamu ke rumah. Pekerjaan di dapur pun berhenti sejenak. Ibu langsung meminta aku untuk segera bergegas ke luar rumah untuk melihat siapa yang barusan mengetuk pintu. Setelah aku membuka pintu kulihat mereka sedang menunggu di depan teras rumah. Mereka adalah teman sepermainanku. Aku menghampiri mereka dan meminta mereka masuk ke rumah. “Maaf.. kalian pasti menunggu lama yah? Tanyaku dengan nada tidak enak hati. “Ayo, masuk dulu?”pintaku. Mereka pun masuk kedalam rumah untuk menunggu ku.
     Aku pun bergegas ke kamar. Ku rapikan rambutku dan tak lupa merias diri. Selesai merias aku mengambil tas dan langsung menemui ibuku di dapur. Aku berpamitan pada ibuku dan meminta ijin untuk pergi dengan teman-temanku. “Bu, aku pergi ke luar ya bareng teman-teman? Pintaku sambil memohon. Ibuku menatapku dengan cemas dan mengijinkan ku pergi bersama teman-teman. “Kamu hati-hati di jalan yah?” pinta ibu padaku dengan cemas. “Oh iya nanti pulangnya jangan terlalu malam yah?” pinta ibuku lagi pada kami.
    Kami pun pergi. Di tengah-tengah perjalanan kami sesekali melempar candaan. Dan tak terasa sudah sampai di pangkalan angkot yang biasa mereka menunggu penumpang. Tiba-tiba dari arah jalan tempat angkot itu ngetem kami melihat sosok laki-laki berperawakan kurus melambaikan tangan dan menyahut kami dengan menawarkan jasa angkot. "Ayo neng naik angkot ini, sebentar lagi kami mau jalan! serunya. Dan sesekali bunyi klakson angkot pun dibunyikan oleh si supir. Tiiiiiin..... Tiiiiin..... (suara klakson berbunyi keras sampai terdengar di gendang telinga). Si Kernet angkot pun langsung menghampiri kami menawarkan kami untuk jasa antar. "Ayo neng mau naik gak? Tanya si Kernet. Salah satu dari kami pun langsung mengangguk tanda setuju. Dan kami pun langsung mendekati angkot tersebut. Kebetulan sore itu di dalam angkot belum ada penumpang jadi hanya kami saja. Kami pun satu persatu memasuki angkot tersebut. Sambil angkotnya penuh kami pun menunggu penumpang lain. Untungnya sore itu cuaca cerah sekali walaupun di angkot kami merasa tidak nyaman karena panas. Keringat bercucuran menembus baju. Sungguh panas keadaan di dalam angkot itu. Tapi kami tetap bertahan. Sampai tibanya para penumpang lain pun akhirnya memadati angkot tersebut. Di dalam angkot kulihat suasana yang berbeda di mana para penumpang satu dengan yang lain memiliki kepentingannya sendiri. Ada yang sibuk ngobrol di HP, ada yang seolah-olah tidak peduli dengan penumpang lainnya. Kami semua penumpang tampak asing karena tidak saling mengenal satu sama lain. Di sepanjang perjalanan kulihat pemandangan berbagai hiruk pikuk orang-orang yang berlalu lalang dan sesekali ditemani lagu-lagu yang disuguhkan oleh pengamen jalanan yang kebetulan mangkal di pertigaan lampu merah. 
     Tak terasa waktu berlalu sampai pada akhirnya angkot yang kami tumpangi berhenti di tempat di mana tujuan kami berada. Kaki-kaki kami turun perlahan-lahan dari angkot. Salah satu teman kami yang terakhir turun membayar angkot dengan uang pas. Kami pun berjalan menyusuri tempat yang kami akan tuju. Ku lihat di sekitar tempat perbelanjaan banyak sekali orang-orang berlalu lalang yang datang dan pergi. Dan kulihat juga jajaran bawah pertokoan para pengemis yang mencari peruntungan dari orang-orang yang hendak berbelanja. Kulihat sosok anak kecil menghampiri kami dan memohon untuk diberi uang. Salah satu dari kami pun mengeluarkan uang receh untuk diberikan kepada anak itu. Tangannya menyodorkan uang ke arah anak itu. Lalu anak itu tersenyum dan berkata "Terima kasih, Kak!" Temanku menjawab ke arah anak itu "Sama-sama." sambil berlalu dari hadapan anak itu.
     Tiba-tiba dari arah berlawanan sesosok perempuan setengah baya dengan kerudungnya yang khas disertai seragam kebesarannya tersenyum pada kami. Tanpa diduga kami bertemu dengan guru kami waktu Sekolah Dasar. Dia melangkah berlawanan dengan kami. Dia menyapa kami dengan ramah dan menanyakan kabar kami. "Oh, rupanya kalian? tanyanya. Bagaimana kabar kalian sekarang? tanyanya lagi. Kami pun menghampiri dan memberikan tangan kami untuk menyalaminya. Kami tidak lupa mencium tangannya dan menjawab sapaannya. "Iya bu ini kami. Ibu masih ingat kami? tanyaku. "Alhamdulilah baik bu. Sekarang kami tidak satu sekolah bu." jawab temanku. "Kebetulan kita ada acara buka bersama jadi kami kumpul,bu. Jawab temanku lagi. Dan Bu guru pun menjawab "Alhamdulilah ibu masih ingat kalian. " Ibu guru pun meminta kami semua untuk sering-sering menengok ke sekolah. "Main lah kalian ke sekolah! Pintanya. Kami pun mengamininya "Insyaallah, Bu kalau kami ada waktu."Jawabku. Kami semua terhanyut dengan romansa obrolaan-obrolan pada masa sekolah dulu. Dan pada sampai akhirnya Bu guru pun berpamitan duluan pada kami. "Wah, gak kerasa ngobrol-ngobrolnya kalau gitu ibu duluan yah" Sahut Ibu. Kami pun mempersilahkan bu guru. "Baik bu. hati-hati di jalan yah bu?"pinta salah satu temanku. Sambil melangkah ibu guru pun mengangguk pada kami dan mengucap salam.
      Bu guru berlalu meninggalkan kami. Kami pun bergegas ke dalam toko. Kulihat di sekeliling toko berjajar patung manekin cantik dengan berbagai baju yang dipajang disertai harga serta merek tertentu. Tanganku memegang satu persatu baju yang menempel di manekin. Takjub dengan baju-baju yang dipajang. Kulihat harga baju yang menurut ku tidak biasa. "Mahal banget yah baju-baju ini." Gumamku dalam hati. Tiba-tiba saja temanku menunjuk kearah lift yang berjalan. Dia pun berinisiatif mengajak kami untuk  menggunakan Lift Tabung. Awalnya aku dan Nia ragu dengan ajakan Rani untuk memasuki lift itu. Tapi melihat orang-orang yang berlalu lalang memakai lift, kami pun penasaran ingin menggunakannya juga. Untuk memasuki lift itu kami harus mengantri terlebih  dahulu karena waktu itu lift sedang digunakan pengunjung lain. Sambil menunggu giliran kulihat disekitar lift tersebut dan kuperhatikan pula seisi lift. Lift dengan dinding kaca-kaca tembus pandang dengan tombol-tombol yang berjajar rapi. Kulihat orang-orang tertawa senang karena bisa masuk lift. Aku pun tergelitik dengan ulah sebagian pengguna lift. "Koq sampe segitunya yah?" Gumamku dalam hati. Lift turun naik dengan orang-orang di dalamnya. Kupandangi satu persatu wajah-wajah orang-orang itu. Kaca-kaca dinding lift yang tembus pandang itulah yang membuat para penggunanya bisa terlihat. Kadang orang-orang yang menggunakan lift merasa tidak nyaman karena terlalu diperhatikan oleh orang-orang yang sedang menunggu giliran. Ada yang acuh ada pula yang menundukan wajahnya. 
     Tibanya giliran kami untuk memasuki lift. Satu persatu dari kami pun akhirnya memasuki lift dengan perasaan was-was dan takut. Selain kami ada dua laki-laki yang ikut bersama kami. Bahkan aku pun sebenarnya enggan untuk ikut mereka. Tapi karena mereka memintaku. Akhirnya aku setuju. Kulihat sekitar isi lift. Hanya kaca-kaca tembus pandang dan juga tombol-tombol. Aku pun Bingung cara menggunakan tombol-tombol itu. Sampai akhirnya aku minta salah satu temanku untuk menekan salah satu tombol tujuan kami. Tanpa berpikir panjang akhirnya temanku menekan tombol yang aku pun tidak tahu kegunaannya. Setelah lift naik tiba-tiba saja listrik lift mati tanpa sebab. Otomatis lift yang kami naiki terhenti dan terkunci tidak bisa dibuka. Kami beserta kedua laki-laki tersebut mencoba untuk turun dengan menekan-nekan tombol yang ada. Tapi sayang sekali tidak ada pengaruh yang pada akhirnya kami terjebak di dalam lift itu dalam waktu yang begitu lama. Kami pun panik. Kami berpikir lift yang kami naiki akan jatuh kalau tiba-tiba mati. Tapi kedua laki-laki yang bersama kami mencoba menenangkan kami. Salah satu teman dari laki-laki tersebut bilang pada kami. "Tenang aja yah Teh jangan takut. Nanti juga pasti kita bisa keluar dari lift." Pinta laki-laki itu. Ketika kami panik. Kedua laki-laki itu yang kebetulan tujuannya sama dengan kami pun berusaha mengeluarkan kami dari lift dengan cara menekan tombol. Dan sesekali minta bantuan orang-orang yang di luar lift. Tangan laki-laki itu melambai-lambai ke arah luar dan mengedor-gedor kaca-kaca dinding. "Duk..duk..." Bunyi kaca dinding lift bergema. Tapi sayang tidak terbuka juga.
     Sampai akhirnya dari arah bawah lift beberapa orang berlarian menuju lift. Dan meminta kami untuk tenang. Salah satu orang-orang yang berlarian itu di antaranya seorang Manager Toko. Dia mencoba memenangkan kami. "Maaf, mbak dan Mas atas kejadian yang tidak berkenan ini. Kami janji akan segera memperbaiki lift ini. Jadi dimohon mbak dan mas nya tidak panik". Pinta si Manager itu. Semua orang yang berada di luar yang pada awalnya acuh akhirnya melihat kami yang berada di dalam lift. Obrolan-obrolan dari orang-orang di luar sana begitu ramai. Ada yang bersorak ramai ada pula dengan wajah cemasnya menenangkan kami. Semua orang memperhatikan kami yang berada di lift. Seolah-olah kami bintang film yang akan pentas. "Malu banget neh kita jadi bahan tertawaan orang-orang!" pikirku. Salting atau salah tingkah dan menahan malu diperhatikan semua orang. Membuat kami menundukkan wajah. Sesekali kedua laki-laki yang bersama kami mengajak kami ngobrol. Tiba-tiba saja salah satu temanku menangis ketakutan karena dipikirnya akan jatuh. "ALLAHUAKBAR!!!" teriaknya. Sontak orang-orang di luar sana tertawa renyah. Dan salah satu pengunjung toko pun berkomentar. "Tenang aja atuh Neng gak akan jatuh. Masalah lift mati mah biasa koq." celetuknya. 
      Salah satu karyawan yang sedang memperbaiki lift tiba-tiba menaiki rantai lift untuk memperbaiki lift tersebut. Orang itu menarik lift itu ke atas. sedangkan karyawan lainnya sibuk melumuri gerigi-gerigi  lift dengan oli. "Krek...krek..." terdengar suara rantai lift yang coba diperbaiki. Kami yang berada di lift pun merasakan seperti ada yang menarik keatas. Ternyata kami ditarik keatas secara manual oleh beberapa orang karyawan toko tersebut. Lift terus diperbaiki. Waktu pun berlalu sampai pada akhirnya mesin Lift bisa menyala lagi. Salah satu teman laki-laki dengan inisiatif menekan tombol buka pintu lift. Alhamdulilah pintu lift terbuka. Kami pun bersyukur atas usaha perbaikan yang dilakukan oleh karyawan-karyawan toko itu. Kami pun melangkah keluar dengan bahagia. Setibanya di luar Manager toko pun mengucapkan perminta maafnya pada kami semua atas insiden ini. 
      Setelah kami semua keluar dari lift. Kami yang semula tidak saling kenal dengan kedua laki-laki yang pada saat berada di lift. Kami mengucapkan banyak terimakasih karena dengan bantuan mereka kami tidak panik. Sesaat itu pun kami berpisah. Sisa-sisa kecemasan tampak di wajah kami semua. Walaupun kejadian itu sudah berlalu. Kami sepakat untuk pulang saja dan tidak melanjutkan rencana kami untuk buka bersama. Kami langkahkan kaki keluar toko itu bersama-sama. Kulihat di sekitar toko wajah-wajah pengunjung lain yang ikut cemas dan menyemangati kami. 
      Sesampainya di rumah ku ceritakan pada ibuku. Dengan melangkah pelan ku ceritakan insiden memalukan itu. "Bu tadi kami mengalami kejadian yang tidak mengenakan? kataku. Ibuku langsung menatapku dengan cemas. "Ada apa, Ca? tanya ibuku. "Tadi kami terjebak di lift." jawabku dengan nada sedih. "Koq bisa?" tanya ibuku lagi. Ceritanya panjang bu." kataku. Ibuku langsung mengusap kepalaku dan berkata "Ya sudah lain kali kamu harus berhati-hati lagi yah." pinta ibuku. 
Aku pun berlalu dari hadapan ibu dan pergi menuju kamar. Sambil menitikan air mata aku pun bergumam dalam hati "Aku kapok naik lift lagi! Kapok... Kapok.. !!!